Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai sobat Al Na’im, pada kesempatan kali ini saya
akan membahas mengenai suatu terobosan yang menurut saya menarik dan insya
Allah bisa sangat bermanfaat bagi Bangsa Indonesia kedepannya terutama di
bidang seni tradisional dalam negeri yang mulai tergeser dengan kemajuan
teknologi dan ini merupakan kabar gembira bagi bangsa Indonesia. Penasaran bukan ? Jadi, terobosan ini masih
dikembangkan oleh para mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Brawijaya, Malang.Terobosan ini adalalah Computer Aided Process Planning (CAPP).
Untuk lebih lanjutnya mari kita simak artikel ini.
Negara Republik Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman
pulau, bahasa, suku bangsa dan juga budaya. Salah satu dari typical budaya
Indonesia adalah batik. Batik dan Negara Indonesia adalah dua hal yang tidak
bisa dipisahkan satu sama lain, karena batik adalah salah satu warisan
kebudayaan dari nenek moyang yang hanya dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan
sudah mendunia. Data tahun 2008 menunjukan bahwa jumlah industri batik di
Indonesia mencapai 48.300 unit usaha dengan 8 provinsi penghasil utama batik, yaitu
Jambi, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan
Bali. Provinsi Jawa Timur sendiri pada tahun 2009 tercatat ada lebih dari 1.700
perajin batik. Salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki industri batik yang
cukup terkenal dengan coraknya yang indah dan kualitasnya yang sudah terjamin
adalah Kabupaten Tulungagung. Karena banyaknya home industry batik di Kabupaten Tulungagung, maka terbentuklah paguyuban yang namanya sangat kondang di Kabupaten Tulungagung yakni Paguyuban BTA (Batik Tulungagung).Dalam memproduksi batik, diperlukan langkah-langkah terencana yang pada umumnya dilakukan seorang perencana proses. Seorang perencana proses (process planner) di dalam suatu perusahaan batik pada awalnya memerlukan banyak waktu untuk merencanakan proses produksi suatu produk. Namun semakin lama dia menekuni pekerjaan ini, maka pekerjaan yang dia lakukan tidak akan terasa berat lagi karena sudah semakin banyak pengalaman, ia sudah kaya menangani berbagai kasus. Waktu yang dibutuhkan pun akan semakin singkat karena selain sudah semakin trampil juga sudah berpengalaman mengerjakan beberapa jenis produk yang memiliki feature yang serupa.
Sayang sekali jika pengalaman dari seorang pekerja ini tidak dapat dinikmati oleh orang lain, artinya orang yang belum pengalamanpun harus belajar dari awal lagi untuk menjadi seorang perencana proses yang handal seperti pendahulunya, ini berarti kerugian bagi perusahaan. Selain itu, sebagai seorang manusia, seorang pakar perencana proses juga akan mengalami kemungkinan: pindah kerja, penuaan sehingga pikun, ataupun meninggal dunia. Jika hal ini terjadi, maka perusahaan juga akan mengalami kerugian yang besar karena kehilangan kepakaran.Untunglah ada metode yang disebut “Computer Aided Process Planning (CAPP)”. Dengan CAPP, pengetahuan dan pengalaman seorang pakar planner dalam menangani berbagai kasus perencanaan produksi batik dapat “dipindahkan” ke dalam software agar keahlian pakar ini tidak musnah dan dapat dipakai siapa saja untuk otomasi pada perencanaan proses.
Jumlah perajin batik tulis di Kabupaten Tulungagung kini terus menurun seiring modernisasi dalam hal penciptaan aneka produk pakaian serta ketatnya persaingan pasar. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi tren negatif perkembangan kerajinan batik khas Tulungagung tersebut, yakni mulai meningkatnya kesejahteraan masyarakat, modernisasi pakaian, hingga kompleksitas persaingan pasar batik di tingkat lokal maupun nasional. Industry batik yang saat ini masih terus bertahan di Kabupaten Tulungagung, sudah tidak murni mengangkat motif khas batik Tulungagung yang biasanya terdiri dari penggabungan lima unsur warna dan terdiri dari berbagai motif lokal yang sengaja dipadukan.
Permasalahan tentang penurunan jumlah industri batik di Tulungagung dan juga motif asli batik Tulungagung yang semakin memudar, merupakan hal yang harus segera diatasi dan diperbaiki. Berbagai corak dan motif telah dihasilkan oleh para pakar batik di perusahaan namun tidak disimpan dan dimanfaatkan secara baik. Pengalaman dari seorang pekerja ini tidak akan dapat digunakan lagi oleh orang lain yang menggantikannya. Artinya orang yang baru akan belajar dari awal lagi untuk menjadi seorang perencana proses yang handal seperti pendahulunya. Jika hal ini terjadi maka merupakan kerugian bagi perusahaan. Sehingga setiap kali ada pesanan batik, proses produksi selalu memakan waktu yang panjang, seolah-olah selalu mengulangi dari awal, sehingga akan merugikan perusahaan dari sisi waktu, tenaga dan biaya.
Untuk itu pengalaman-pengalaman tersebut harus diinventarisasi sehingga sewaktu-waktu dapat dikeluarkan dan digunakan lagi. Hal ini tentunya akan mempercepat proses perencanaan produksi. Peningkatan kecepatan dalam proses perencanaan produksi ini tidak akan signifikan jika dilakukan secara manual. Inventarisasi yang dilakukan akan sangat terasa bermanfaat jika dilakukan secara komputerisasi.
Misal, sebelumnya pekerjaan yang dilakukan membutuhkan waktu sepuluh jam maka setelah dilakukan inventarisasi dapat dipercepat menjadi hanya delapan jam. Waktu pengerjaan tersebut memang lebih cepat tetapi tidak terasa signifikan karena hanya berkurang dua jam saja. Manfaat inventarisasi akan terasa sangat signifikan jika waktu yang dibutuhkan menjadi hanya 1 jam saja. Hal ini hanya mungkin dilakukan dengan komputerisasi.
Salah satu metode berbantuan komputer dalam mengotomasi perencanaan proses adalah Computer-Aided Process Planning berbasis Case-Based Reasoning (CBR, atau Penalaran Berdasarkan Kasus). CBR merupakan sebuah metode untuk memecahkan masalah baru dengan mencari solusi kasus-kasus lama yang mirip kemudian menggunakan solusi kasus lama tadi untuk menyelesaikan masalah baru. CBR sangat berguna untuk perencanaan proses dalam proses produksi batik karena melalui CBR perusahaan dapat mendaya gunakan memori/ingatan atau pengalaman seorang pakar perencana proses dengan baik.
Mengingat semua faktor diatas, maka dirasa perlu untuk melakukan riset dan pengembangan (R&D) membuat software CAPP agar pengrajin batik khas Kabupaten Tulungagung dapat melaksanakan prencanaan proses produksi secara efektif sehingga batik sebagai warisan budaya tetap terus dijaga.
Setelah panjang lebar mebahas CAPP, saya akan membahas tujuan dan manfaat dari CAPP itu sendiri. Loh, kok dibahas tujuan dan manfaatnya, kan sudah jelas untuk memudahkan manusia dalam proses pembuatan batik kan ? Memang benar seperti itu tetapi tidak sesederhana itu. Ada banyak manfaat dari pembuatan software CAPP tersebut mari simak sebentar saja.
Tujuan Kegiatan :
· Rekayasa program aplikasi komputer yang lumrah disebut Computer Aided Process Planning untuk Proses Pembuatan Batik Khas Tulungagung dengan berbasis metode CBR.
Manfaat Kegiatan
· Menyediakan software yang dapat membantu para perencana proses dalam bidang proses pembuatan batik khas Tulungagung. Dengan menggunakan software yang dimaksud, diharapkan waktu perencanaan menjadi turun drastis, sehingga effisiensi dan produktifitas menaik.
· Untuk merangsang riset dibidang pengembangan sofware terutama yang ditujukan kepada aplikasi dunia industri.
· Berdikari dan menghemat devisa, mengingat software buatan luar negeri sangat mahal.
Ternyata banyak juga kan tujuan dan manfaat dibuatnya software CAPP ini teman. Tujuan saya menjelaskan tujuan dan manfaat pembuatan CAPP ini adalah agar semua orang bisa mengetahui bahwa ternyata software besutan anak bangsa ini sangat berguna dan menunjukkan bahwa Indonesia ternyata bisa membuat software secanggih ini dan agar orang-orang yang berspekulasi bahwa produk Indonesia kurang bermutu akan tercengang melihat kecanggihan dari software ini. Software ini sudah mulai diterapkan di salah satu perusahaan batik di Kabupaten Tulungagung.
Nah, itulah artikel mengenai terobosan luar biasa dari anak bangsa yang jika pemerintah benar-benar mensupport karya anak bangsa ini, Insya Allah hasilnya akan sangat berguna bagi tanah air Indonesia tercinta ini. Mari sobat kita lanjutkan perjuangan Pahlawan Bangsa yang telah memerdekakan bangsa ini dengan cara mengharumkan nama Bangsa Indonesia di dunia internasional dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani oleh negara lain.
Akhirulkalam,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Menarik sekali ini bro.Semoga pemerintah benar benar mensupport ini daripada uang negara digunakan untuk "KORUPSI" saja.Saya Tunggu postingan menarik berikutnya broo.Salam
BalasHapusTerima kasih mas ! Aamiin.. Untuk Indonesia yang Lebih Baik !
HapusMengesankan!
BalasHapusMengesankan!
BalasHapus